Alunan Musik dari Rutan Balikpapan Ke Polresta Balikpapan, Sinergitas Polri-Pemasyarakatan Kian Erat

BALIKPAPAN – Siapa sangka, alunan musik dari warga binaan mampu menciptakan momen kebersamaan yang hangat di tengah aparat penegak hukum? Correction Band, grup musik yang beranggotakan warga binaan Rutan Balikpapan, kembali menunjukkan bakatnya dengan tampil sebagai pengisi acara dalam ramah tamah di Polresta Balikpapan. Kamis (30/01/2025).

Kehadiran Correction Band dalam acara ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, yang secara khusus mengundang mereka untuk memeriahkan suasana. Penampilan mereka bukan sekadar hiburan, tetapi juga bukti nyata keberhasilan pembinaan di Rutan Balikpapan dalam memberikan ruang bagi warga binaan untuk berkembang dan berkontribusi positif.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Menag, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Hentikan Masuknya Imigran Tiongkok

Dalam acara tersebut, Correction Band menampilkan berbagai lagu dengan penuh semangat, membuktikan kualitas pembinaan di Rutan Balikpapan. Puncak acara berlangsung saat Kapolresta Anton Firmanto dan beberapa pejabat Polresta bergabung untuk bernyanyi bersama Correction Band, menciptakan momen hangat dan penuh kebersamaan.

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat dan dukungan Polresta Balikpapan terhadap program pembinaan di Rutan. "Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata sinergitas dan kolaborasi antar instansi. Kami senang melihat warga binaan mampu menunjukkan bakat mereka di luar lingkungan Rutan, sekaligus berkontribusi positif untuk masyarakat, " ujar Agus Salim.

Baca juga: Badan Bayt Mal Al Quds Sahkan Pendanaan Proyek Pembangunan Sosial dan Manusia Sebesar 1 Juta USD

Lebih lanjut, Agus Salim berharap momen ini dapat memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus mengembangkan bakat dan kepribadian mereka selama masa pembinaan. “Ini adalah salah satu bentuk pembinaan berbasis apresiasi. Kami berharap mereka yang tergabung dalam Correction Band dapat membawa inspirasi bagi sesama warga binaan dan menciptakan kesan positif di masyarakat, ” tambahnya.

Kepala Rutan juga menjelaskan bahwa program Correction Band merupakan bagian dari pembinaan kemandirian di bidang seni, yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat warga binaan. Pembinaan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan reintegrasi sosial. “Dengan memberikan ruang kreativitas seperti ini, kami membantu warga binaan untuk siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan sikap yang lebih baik, ” ujar Agus Salim. Kegiatan ramah tamah ini menjadi salah satu langkah dalam memperkuat sinergi antar penegak hukum sekaligus memberikan ruang bagi warga binaan untuk menunjukkan hasil pembinaan mereka. Correction Band berhasil mencuri perhatian dan mendapat apresiasi tinggi dari semua tamu yang hadir.

Baca juga: Bertolak ke Sumatera Utara, Presiden Akan Tinjau dan Resmikan Sejumlah Infrastruktur